Sabtu, 23 Juni 2012

ANALISA USAHA BUDIDAYA SEMUT KROTO


1. Asumsi-asumsi
Usaha Budidaya Semut Kroto skala rumah tangga
Periode waktu usaha 1,5 tahun
Awal bibit adalah 100 toples
Prosentase keberhasilan inokulasi = 90%
Rata-rata produksi pertoples = 50 gram

2. Biaya-biaya Usaha
Investasi
1. Kandang / Ruangan 50m2 Rp. 2.500.000,-
2. Sewa Lahan / Tempat Rp. 750.000,-
3. Rak semut 9 buah 9 x Rp. 200.000,- Rp. 1.800.000,-
4. Toples 800 x Rp. 4.000,- Rp. 3.200.000,-
5. Ember Bak Rp. 120.000,-
6. Penahan Air / baskom Rp. 50.000,-
7. Tempat pakan / Nampan kecil 36 x Rp. 2.500,- Rp. 90.000,-
8. Saringan / Ayakan Rp. 20.000,-

Total Investasi Rp. 8.530.000,-

Biaya Operasional
1. Bibit Semut Kroto 100 x Rp. 100.000 Rp. 10.000.000,-
2. Tenaga Kerja 1 Orang 18 x Rp. 500.000 Rp. 9.000.000,-
3. Transportasi 18 x Rp. 100.000 Rp. 1.800.000,-
4. Biaya Pakan 18 x Rp. 100.000 Rp. 1.800.000,-

Total Biaya Operasional Rp. 22.600.000,-

Perkiraan Pendapatan Setelah 6 Bulan
Jumlah kroto yang dihasilkan : 900 toples x 50 gram = 45.000 gram atau 45 kg
Bila harga jual kroto Rp. 100.000,-/kg, maka pendapatan yang diperoleh
= 45 x 100.000,- = Rp. 4.500.000,- setiap bulan

Pendapatan Bulan 7 - 12 6 x Rp. 4.500.000,- Rp. 27.000.000,-
Pendapatan Bulan 13 - 18 6 x Rp. 4.500.000,- Rp. 27.000.000,-

Total Pendapatan Rp. 54.000.000,-

Perhitungan Laba/Keuntungan
A. Pendapatan Sebelum dikurangi biaya penyusutan Rp. 54.000.000,-
B. Biaya Penyusutan 20 % Rp. 1.600.000,-
C. Pendapatan Bersih Rp. 52.400.000,-